Senin, 28 April 2008

Awal Mula Kehidupan di Laut


Pada 3,8 milyar tahun yang lalu, planet Bumi mulai terlihat biru karena laut yang sudah terbentuk tersebut. Suhu bumi semakin dingin karena air di laut berperan dalam menyerap energi panas yang ada, namun pada saat itu diperkirakan belum ada bentuk kehidupan di bumi.

Pada hasil penemuan geologis di tahun 1971 pada bebatuan di Afrika Selatan (yang diperkirakan berusia 3,2 s.d. 4 milyar tahun) menunjukkan adanya fosil seukuran beras dari bakteri primitif yang diperkirakan hidup di dalam lumpur mendidih di dasar laut. Hal ini mungkin menjawab pertanyaan tentang saat-saat awal kehidupan dan di bagian lautan yang mana terjadi awal kehidupan tersebut.

Sumber : Wikipedia Indonesia

Minggu, 27 April 2008

Terbentuknya Lautan


Menurut sejarahnya, laut terbentuk pada 4,4 milyar tahun yang lalu, dimana awalnya bersifat sangat asam dengan air yang mendidih (dengan suhu sekitar 100°C) karena panasnya Bumi pada saat itu. Asamnya air laut terjadi karena saat itu atmosfer Bumi dipenuhi oleh karbon dioksida. Keasaman air inilah yang menyebabkan tingginya pelapukan yang terjadi yang menghasilkan garam-garaman yang menyebabkan air laut menjadi asin seperti sekarang ini. Pada saat itu, gelombang tsunami sering terjadi karena seringnya asteroid menghantam Bumi. Pasang surut laut yang terjadi pada saat itu juga bertipe mamut atau tinggi/besar sekali tingginya karena jarak Bulan yang begitu dekat dengan Bumi.

Menurut para ahli, awal mula laut memiliki berbagai versi; salah satu versi yang cukup terkenal adalah bahwa pada saat itu Bumi mulai mendingin akibat mulai berkurangnya aktivitas vulkanik, disamping itu atmosfer bumi pada saat itu tertutup oleh debu-debu vulkanik yang mengakibatkan terhalangnya sinar Matahari untuk masuk ke Bumi. Akibatnya, uap air di atmosfer mulai terkondensasi dan terbentuklah hujan. Hujan inilah (yang mungkin berupa hujan tipe mamut juga) yang mengisi cekungan-cekungan di Bumi hingga terbentuklah lautan.

Secara perlahan-lahan, jumlah karbon dioksida yang ada diatmosfer mulai berkurang akibat terlarut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat membentuk kalsium karbonat. Akibatnya, langit mulai menjadi cerah sehingga sinar Matahari dapat kembali masuk menyinari Bumi dan mengakibatkan terjadinya proses penguapan sehingga volume air laut di Bumi juga mengalami pengurangan dan bagian-bagian di Bumi yang awalnya terendam air mulai kering. Proses pelapukan batuan terus berlanjut akibat hujan yang terjadi dan terbawa ke lautan, menyebabkan air laut semakin asin.

Sumber :

Web WIkipedia Indonesia 2007

Kamis, 17 April 2008

Biografi Penulis

Penulis menyelesaikan studi di Universitas Hasanuddin Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan pada Jurusan Ilmu Kelautan konsentrasi Konservasi Sumberdaya Hayati Laut tahun 2007. Karya Tulis Ilmiah yang pernah dikerjakan :

1. Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang di Kepulauan Spermonde Sulawesi Selatan : Peluang dan Tantangannya (2005)
2. Senyawa terpen pada karang lunak (octocorallia ; alcyonacea) sebagai alternatif bahan alami anti kanker (2006)
3.Teknik Penanganan Anemon Laut pada CV. Rezky Bahari Makassar (2006)
4. Pengaruh Beberapa Metode Transplantasi terhadap Sintasan dan Pertumbuhan Karang Lunak Sinularia flexibilis di Pulau Barranglompo Kota Makassar (2007)

Semoga media ini dapat berguna siapapun yang tertarik dan menjadi pemerhati lingkungan kelautan termasuk terumbu karangnya.

Wassalam